20 SMP Paser Mulai Ajarkan Pemrograman dan Kecerdasan Buatan
Penerapan Pembelajaran Berbasis Koding di SMP Kabupaten Paser
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser mulai menerapkan pembelajaran berbasis koding dan kecerdasan buatan (KA) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap tantangan era digital yang semakin berkembang pesat. Meski belum menjadi mata pelajaran wajib, program ini dihadirkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang telah memenuhi syarat sarana dan prasarana.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Paser, Novenandhana Hidayat Vijaya, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan prioritas Kementerian Pendidikan yang menekankan pentingnya penguatan literasi teknologi sejak dini. Ia menyampaikan bahwa tujuan utamanya adalah tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir logis, sistematis, serta analitis dalam menyelesaikan masalah. Dengan demikian, siswa akan memiliki bekal yang kuat untuk menghadapi dunia digital.
Sebelum penerapan secara luas, Disdikbud Paser telah melatih calon instruktur koding dari sekolah-sekolah yang ditunjuk. Beberapa guru di Paser telah diikutsertakan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) guna memperkuat pemahaman mereka terhadap materi koding dan kecerdasan artifisial. \”Kita sudah melatih calon-calon instruktur dari sekolah, agar mereka bisa memberikan pembelajaran secara maksimal nantinya,\” tambahnya.
Pembelajaran koding tersebut telah dimulai sejak tahun ini. Untuk menilai efektivitasnya, rencananya akan digelar lomba koding dan KA pada November hingga Desember mendatang. Lomba ini bertujuan sebagai bentuk apresiasi sekaligus evaluasi terhadap program yang sedang berjalan.
Saat ini, program baru hanya bisa diterapkan di 20 SMP yang telah memenuhi syarat dasar, seperti ketersediaan laboratorium komputer yang lengkap, perangkat memadai, serta minat siswa terhadap teknologi. Namun, sekolah mana pun dapat ikut asalkan memenuhi standar minimal, terutama memiliki lab komputer. \”Ini penting untuk memastikan proses pembelajaran berjalan maksimal,\” tutup Novenandhana.
Manfaat dan Tujuan Program Koding di SMP Paser
Program koding dan kecerdasan buatan di SMP Paser memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Meningkatkan Literasi Teknologi: Siswa akan lebih memahami teknologi yang semakin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
- Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis: Melalui pembelajaran koding, siswa diajarkan untuk berpikir secara logis dan sistematis.
- Menyiapkan Generasi Digital: Siswa akan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
- Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Program ini memberikan ruang bagi siswa untuk bereksplorasi dan menciptakan solusi inovatif.
Tantangan dan Langkah Ke Depan
Meskipun program ini menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah ketersediaan sumber daya dan infrastruktur yang memadai di setiap sekolah. Selain itu, perlu adanya dukungan dari pihak orang tua dan masyarakat agar siswa dapat terus termotivasi untuk belajar.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Disdikbud Paser berencana melakukan evaluasi berkala dan memberikan pelatihan tambahan kepada guru-guru. Selain itu, pihak sekolah juga diminta untuk terus memperbaiki fasilitas dan memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti program ini.
Kesimpulan
Program koding dan kecerdasan buatan di SMP Kabupaten Paser merupakan langkah penting dalam menghadapi era digital. Dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif, siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan kehidupan modern. Meskipun masih dalam tahap awal, program ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat pendidikan teknologi sejak dini.
