3 mins read

7 Karakteristik Psikologis Pengguna Ponsel Malam Hari

Mengapa Kebiasaan Menggulir Layar Ponsel di Malam Hari Terjadi?

Di era digital saat ini, kebiasaan menggulir layar ponsel tanpa henti pada malam hari menjadi masalah yang sering dihadapi banyak orang. Meskipun terlihat sederhana, kebiasaan ini bisa berdampak buruk terhadap kualitas tidur dan kesejahteraan secara keseluruhan. Psikologi menyebutkan bahwa perilaku ini sering dikaitkan dengan beberapa karakteristik psikologis tertentu. Berikut adalah tujuh sifat yang biasanya dimiliki oleh orang-orang yang melakukan kebiasaan ini.

1. Berorientasi pada Hadiah Instan

Otak mereka cenderung mencari hadiah instan seperti notifikasi atau komentar sebagai bentuk penghargaan kecil. Mereka lebih memilih imbalan langsung daripada manfaat jangka panjang seperti tidur berkualitas. Hal ini mendorong mereka untuk terus menggulir layar tanpa batas.

2. Kontrol Diri Menurun Saat Malam Hari

Meskipun mereka disiplin sepanjang hari, kontrol diri mereka cenderung menurun saat malam tiba. Ini membuat mereka mudah menunda waktu tidur. Penundaan waktu tidur ini sering kali dikaitkan dengan rendahnya kontrol diri dan kualitas tidur yang buruk.

3. Tipe \”Burung Hantu\” atau Aktif di Malam Hari

Beberapa orang merasa lebih segar dan energik saat malam hari. Jam biologis mereka tidak sesuai dengan jadwal harian. Ketika orang lain sedang tidur, otak mereka masih terasa \”menyala\”, sehingga mudah terpicu untuk melakukan aktivitas menggulir layar.

4. Meredakan Stres dengan Mengambil \”Waktu Pribadi\”

Setelah menjalani hari yang melelahkan, keheningan setelah pukul 10 malam terasa seperti waktu yang sepenuhnya milik mereka. Fenomena ini dikenal sebagai revenge bedtime procrastination, yaitu mengorbankan tidur demi mendapatkan kembali otonomi. Mereka memilih waktu luang di malam hari, meskipun tahu akan berdampak buruk keesokan harinya.

5. Tingkat FOMO Tinggi dan Cenderung Merenung

Mereka sangat sensitif terhadap perasaan tertinggal atau fear of missing out (FOMO). Malam hari terasa seperti lotre informasi yang membuat pikiran mereka bertanya, \”Jangan-jangan ada hal penting yang terlewat.\” Kekhawatiran ini menjaga otak tetap aktif dan merangsang perenungan yang mengganggu waktu tidur.

6. Sangat Peka terhadap Cahaya Layar

Membaca atau menonton melalui ponsel di tempat tidur memberikan sinyal \”tetap terjaga\” pada otak. Cahaya layar, terutama cahaya biru, dapat menghambat produksi melatonin dan menunda awal tidur. Kebiasaan ini membuat otak sulit untuk bersantai dan mempersiapkan diri untuk beristirahat.

7. Menggunakan Guliran untuk Meredam Emosi Sulit

Salah satu fungsi dari scrolling adalah melarikan diri dari perasaan tidak nyaman seperti kecemasan atau kesepian. Sayangnya, umpan di media sosial justru dapat memperkuat keadaan emosional negatif tersebut. Kebiasaan doomscrolling ini sering dikaitkan dengan depresi dan insomnia yang semakin parah.

Kebiasaan menggulir ponsel larut malam ini hanyalah gejala dari pola psikologis yang lebih dalam. Ini adalah hasil dari perjuangan antara kebutuhan akan stimulasi, kenyamanan, atau otonomi pribadi. Menyadari sifat-sifat ini adalah langkah pertama untuk mengendalikan perilaku kita sendiri.

Dengan kesadaran ini, kita dapat membuat pilihan yang lebih baik dan memprioritaskan istirahat yang berkualitas. Mengganti aktivitas menggulir dengan kebiasaan yang lebih menenangkan dapat meningkatkan kesejahteraan kita secara signifikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bergabung bersama kami, dapatkan kupon diskon untuk isi ulang game murah! Nikmati fitur menarik kami:

0

Subtotal