Bahaya Tidur Setelah Makan Malam, Bisa Picu Stroke
Bahaya Tidur Langsung Setelah Makan Malam
Banyak orang memiliki kebiasaan untuk langsung tidur setelah makan malam. Hal ini terjadi karena tubuh merasa kantuk dan ingin segera beristirahat. Namun, kebiasaan ini ternyata bisa membahayakan kesehatan dan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit.
Sebaiknya, setelah makan malam atau makanan ringan, Anda memberikan jeda waktu antara 2 jam sebelum tidur. Jeda waktu ini akan membantu tubuh mencerna makanan dengan baik dan menghindari masalah kesehatan yang mungkin terjadi.
Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat terjadi jika Anda langsung tidur setelah makan malam:
- Meningkatkan risiko terkena stroke
Ketika makan malam telah selesai, tubuh mengalami perubahan seperti gula darah, kadar kolesterol, dan aliran darah. Perubahan ini dapat memengaruhi risiko terkena stroke. Jeda waktu antara makan dengan tidur dapat mempengaruhi risiko tersebut. Seseorang yang memberikan jeda waktu sekitar 60 hingga 70 menit memiliki risiko stroke sebanyak 66%, sedangkan seseorang yang memberikan jeda sekitar 70 menit sampai 2 jam memiliki risiko stroke sebesar 76%.
- Terkena penyakit asam lambung (GERD)
Tidur setelah makan malam dapat menyebabkan naiknya asam lambung. Makanan yang dicerna perut saat makan akan naik dan menyebabkan asam lambung juga ikut naik. GERD akan menimbulkan rasa panas pada perut bagian atas bahkan sampai ke tenggorokan. Kondisi ini juga akan mengganggu waktu tidur.
- Meningkatkan risiko berat badan naik
Tidur setelah makan malam akan membuat berat badan menjadi naik. Hal ini disebabkan oleh mengkonsumsi makanan yang banyak kalori saat malam hari. Makanan berkalori dengan jumlah banyak dapat menjadi lemak di tubuh dan membuat berat badan naik. Waktu makan tidak mempengaruhi bertambahnya berat badan, namun makanan yang dikonsumsi sebelum tidur yang menjadi penyebabnya.
- Sistem pencernaan menjadi terganggu
Tidur setelah makan bisa menyebabkan terkena refluks esofagus. Refluks esofagus merupakan kembalinya makanan dari lambung menuju dalam esofagus atau saluran yang berfungsi untuk mengangkut makanan dari mulut menuju perut. Posisi berbaring setelah makan akan memicu makanan berbalik ke tenggorokan yang seharusnya sudah berada di dalam lambung. Hal ini akan menyebabkan tenggorokan terasa panas dan kering.
- Susah tidur di malam hari
Memiliki kebiasaan tidur setelah makan akan membuat terbangun pada tengah malam dan susah untuk kembali tidur. Makanan berat yang dikonsumsi sebelum tidur dapat mengakibatkan kembung dan nyeri pada perut, sehingga merasa gelisah. Sebaiknya ubah kebiasaan tidur yang seperti ini, hindari mengkonsumsi makanan berat dan berlemak, kafein, dan alkohol agar tidur menjadi nyenyak.
Itulah beberapa informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan tidur setelah makan. Semoga bermanfaat dan bisa Mama terapkan dalam keluarga.