2 mins read

Hasil Laboratorium Keracunan MBG di Gunungkidul: Bakteri dan Jamur Terdeteksi

Penyebab Keracunan Makanan di MBG Sumberejo

Di Yogyakarta, khususnya Kabupaten Gunungkidul, Dinas Kesehatan mengumumkan hasil laboratorium terkait kasus dugaan keracunan makanan yang terjadi di Sekolah Menengah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Semin. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya bakteri dan jamur pada sampel makanan serta air bersih yang digunakan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono, menjelaskan bahwa bakteri dan kapang/khamir (jamur) diduga menjadi penyebab utama keracunan tersebut. Meskipun demikian, uji laboratorium kimia tidak menemukan unsur berbahaya seperti sianida, fosfor, atau arsen dalam sampel makanan dan air bersih.

Rekomendasi dari Dinas Kesehatan

Berdasarkan temuan tersebut, Dinas Kesehatan memberikan sejumlah rekomendasi kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Div Propam Polri Gunungkidul di Kalurahan Sumberejo, Semin. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:

  • Mengurus sertifikat syarat laik higiene sanitasi (SLHS): SPPG diminta untuk segera mengajukan dokumen agar dapat memenuhi standar kebersihan.
  • Memperhatikan lingkungan: Kebersihan lingkungan harus diperhatikan secara ketat.
  • Penggunaan APD sesuai SOP: Petugas harus menggunakan alat pelindung diri sesuai prosedur yang ditetapkan.
  • Menjaga kebersihan tangan: Cuci tangan dengan sabun adalah hal wajib dalam proses pengolahan makanan.
  • Penataan bahan makanan: Bahan-bahan harus disimpan dengan benar agar tidak terkontaminasi.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga menyoroti pentingnya pengendalian vektor seperti lalat dan serangga. Mereka juga meminta perbaikan kualitas air bersih melalui koordinasi dengan petugas kesehatan lingkungan dan Dinkes Gunungkidul.

Tanggapan dari SPPG

Perwakilan SPPG, Didik Rubiyanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti rekomendasi dari Dinas Kesehatan. Ia menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan penyempurnaan dapur dan pengurusan sertifikat.

  • Sertifikat halal: Sudah dilaksanakan.
  • Sertifikat SLHS: Sedang dalam proses pengajuan dokumen.
  • Sertifikat koki: Diharapkan segera keluar.

Didik berharap dapur MBG bisa segera beroperasi kembali karena sangat dinantikan oleh masyarakat dan siswa penerima manfaat. Ia juga menyampaikan aspirasi dari siswa-siswi yang ingin MBG segera dibuka kembali.

Kasus Keracunan yang Terjadi

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Gunungkidul melakukan penyelidikan epidemiologi terkait kasus dugaan keracunan MBG di Sumberejo, Semin, pada Senin (15/9/2025). Dari temuan lapangan, diketahui ada 19 siswa yang mengalami sakit dengan gejala keracunan pangan.

  • Jumlah siswa: 19 orang, terdiri dari 6 laki-laki dan 13 perempuan.
  • Jenjang pendidikan: 15 anak SD, 3 SMP, dan 1 SMA.

Akibat dari kejadian ini, Badan Gizi Nasional (BGN) menonaktifkan sementara aktivitas SPPG sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bergabung bersama kami, dapatkan kupon diskon untuk isi ulang game murah! Nikmati fitur menarik kami:

0

Subtotal