Kapan dan Bagaimana Menggunakan Zeolit di Akuarium
Jenis Zeolit dan Fungsinya dalam Akuarium
Zeolit adalah mineral berpori yang sangat menyerap dan terdiri dari silika serta aluminium. Kemampuannya untuk menyerap berbagai zat tidak diinginkan membuatnya menjadi bahan yang efektif dalam menghilangkan amonia dari akuarium. Namun, tidak semua jenis zeolit cocok untuk digunakan dalam lingkungan air tawar.
Clinoptilolite, atau Clino, merupakan bentuk alami dari zeolit yang memiliki daya tarik tinggi terhadap amonia. Ini menjadikannya sebagai bahan media yang ideal untuk penggunaan dalam akuarium. Selain itu, ada juga zeolit sintetis yang memiliki komposisi berbeda. Untuk penggunaan dalam akuarium, pilihlah zeolit yang diberi label khusus untuk tujuan ini. Misalnya, beberapa jenis boks kucing mengandung zeolit, tetapi tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam akuarium.
Fungsi dan Batasan Zeolit dalam Akuarium
Zeolit yang dirancang untuk akuarium air tawar dapat menyerap amonia secara efektif, sehingga berguna dalam situasi darurat seperti lonjakan amonia. Namun, penting untuk memahami bahwa zeolit tidak mampu menghilangkan semua racun dalam tangki dan tidak bekerja selamanya. Zeolit akan menjadi jenuh dalam waktu singkat, setelah itu tidak lagi memberikan manfaat.
Zeolit biasanya kehabisan dalam satu bulan atau kurang dan harus diganti atau diisi ulang. Dalam kasus kadar amonia yang sangat tinggi, zeolit bisa habis dalam dua minggu atau kurang. Jika kadar amonia meningkat, lakukan pengujian secara rutin dan ganti zeolit sesuai kebutuhan hingga tingkat amonia turun. Setelah amonia hilang, segera buang zeolit.
Kapan Tidak Menggunakan Zeolit
Ahli berbeda pendapat tentang penggunaan zeolit dalam akuarium baru. Banyak yang percaya bahwa biologis harus berkembang secara alami. Jika terjadi lonjakan amonia yang berbahaya, penggunaan sementara zeolit diperlukan, meskipun dalam setup baru, karena keracunan amonia bisa segera mematikan ikan. Disarankan untuk mengeluarkan zeolit setelah kadar amonia menurun. Zeolit tidak boleh digunakan secara permanen. Gantilah dengan media standar seperti karbon aktif.
Peringatan Penting
Zeolit tidak boleh digunakan secara permanen dan harus dikeluarkan serta diganti dengan media standar setelah kadar amonia menurun. Zeolit yang dirancang untuk air tawar tidak boleh digunakan dalam akuarium air laut atau brackish karena dapat berdampak fatal. Menambahkan garam ke akuarium air tawar yang menggunakan zeolit dapat menyebabkan lonjakan amonia yang berbahaya.
Penempatan Zeolit dalam Filter Akuarium
Zeolit umumnya tersedia dalam bentuk mirip media karbon dan ditempatkan dalam kantong di dalam filter. Ia juga dapat dibeli dalam bentuk bubuk atau kantong siap pakai. Dalam filter canister, zeolit harus ditempatkan antara busa atau media mekanis dan cincin atau media biologis.
Mengisi Ulang atau Mengganti Zeolit
Zeolit yang digunakan dalam akuarium air tawar dapat diisi ulang dengan merendamnya dalam larutan garam 5%, yang akan melepaskan amonia yang diserap. Setelah direndam selama 24 jam, sebarkan zeolit di atas loyang dan biarkan kering di bawah sinar matahari selama satu atau dua hari.
Pilihan Cepat
Pilihan cepat adalah membakar zeolit di oven selama 30 hingga 60 menit pada suhu 350°F untuk mengeringkannya. Keuntungan dari pengeringan di bawah sinar matahari adalah zeolit dapat tetap dalam kantong aslinya, yang sering tidak tahan terhadap suhu tinggi. Mengingat proses pengisian ulang yang memakan waktu, banyak orang merasa tidak worth the effort untuk jumlah kecil zeolit.
Waktu Penggantian Zeolit
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, zeolit harus dikeluarkan setelah kehabisan. Jika kadar amonia sudah turun atau mendekati nol, tidak perlu mengganti zeolit di filter; gunakan media standar. Jika diisi ulang, zeolit harus dibuang setelah dua hingga tiga bulan dan diganti dengan zeolit baru.
Tips Tambahan untuk Penggunaan Zeolit
Untuk penggunaan yang optimal, pastikan zeolit ditempatkan dalam posisi yang tepat dalam filter. Beberapa produsen menawarkan bantalan zeolit yang dapat dipotong sesuai ukuran filter daya atau ditempatkan di samping busa dalam filter canister. Zeolit juga dapat ditempatkan dalam kantong dan digantung di dalam tangki langsung di aliran air, alih-alih ditempatkan di filter. Ini memudahkan penghapusan dan penggantian, terutama jika diperlukan penggantian atau pengisian ulang yang sering.