Penyakit Kandung Empedu pada Anjing: Penyebab, Tanda-Tanda, dan Pengobatan

Jenis Penyakit Kandung Kemih pada Anjing

Penyakit kandung kemih pada anjing mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi fungsi organ ini. Kandung kemih adalah organ kecil berbentuk kantung yang terletak di bawah hati dan dekat pankreas. Fungsi utamanya adalah mengumpulkan, mengkonsentrasikan, dan mengangkut empedu. Empedu dikeluarkan dari hati melalui saluran empedu dan dikirim ke usus kecil untuk membantu pencernaan lemak dan vitamin tertentu. Empedu juga membantu mengekskresikan limbah dari tubuh.

Beberapa masalah yang dapat terjadi pada kandung kemih antara lain peradangan, infeksi, atau penyumbatan. Berikut adalah beberapa jenis penyakit kandung kemih yang umum pada anjing:

Batu Kandung Kemih

Batu kandung kemih, atau cholelithiasis, terbentuk dari kolesterol, bilirubin, dan komponen lain dalam empedu yang terlalu pekat. Jika jumlah zat-zat ini cukup banyak, mereka dapat menyebabkan pembentukan batu. Batu-batu ini bisa mengapung di dalam kandung kemih atau menyumbat saluran empedu. Diagnosis biasanya dilakukan melalui ultrasound, sedangkan pengobatan bisa berupa obat atau operasi.

Peradangan Kandung Kemih

Peradangan kandung kemih disebut cholecystitis. Diagnosis bisa dilakukan melalui ultrasound dan CT scan. Pengobatan biasanya melibatkan penggunaan antibiotik atau operasi. Jika peradangan terlalu parah hingga dinding kandung kemih rusak, empedu bisa tumpah ke rongga perut dan menjadi ancaman hidup.

Pecahnya Kandung Kemih

Kandung kemih adalah organ berbentuk kantung yang berisi cairan, sehingga bisa pecah dan mengeluarkan empedu ke rongga perut. Hal ini biasanya disebabkan oleh peradangan parah atau cedera. Dokter hewan mungkin melakukan tes darah atau imaging untuk menentukan apakah kandung kemih telah pecah. Ini bisa sangat berbahaya dan memerlukan operasi darurat.

Mucocele Kandung Kemih

Mucocele terjadi ketika lendir menumpuk di dalam kandung kemih, menyebabkan organ ini membesar. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah sekunder seperti penumpukan sludge. Diagnosis biasanya dilakukan melalui ultrasound, dan pengobatan biasanya melibatkan operasi pengangkatan kandung kemih.

Kanker

Kanker lebih sering terjadi pada anjing tua. Tumor bisa menyerang kandung kemih, hati, dan saluran empedu. Tumor biasanya menghambat aliran empedu, menyebabkan penumpukan dan masalah sekunder. Diagnosis dilakukan melalui tes darah, ultrasound, dan pemeriksaan lanjutan. Operasi tidak selalu mungkin, tetapi kemoterapi sistemik kadang direkomendasikan.

Kista

Kista adalah pertumbuhan yang bisa menghambat aliran empedu. Kista biasanya diisi dengan lendir dan didiagnosis melalui ultrasound. Kondisi ini bisa terjadi bersamaan dengan mucocele kandung kemih.

Gejala Penyakit Kandung Kemih pada Anjing

Gejala penyakit kandung kemih pada anjing bisa mirip dengan gejala penyakit lain. Mual, diare, dan hilang nafsu makan bisa menunjukkan berbagai masalah. Namun, gejala-gejala lain bisa membantu mempersempit diagnosis. Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:

• Kuning (Jaundice): Kulit, membran mukosa, dan putih mata berwarna kuning akibat penumpukan bilirubin.
• Nyeri Perut: Anjing mungkin sensitif saat dibelai perut atau mengubah postur seperti berjalan dengan punggung bungkuk.
• Muntah: Bisa disebabkan oleh sakit perut sederhana atau masalah kesehatan serius.
• Diare: Kandung kemih yang tidak berfungsi baik bisa menyebabkan feses yang tidak normal.
• Hilang Nafsu Makan: Bisa terjadi bersamaan dengan nyeri perut, muntah, atau diare.
• Bibir Buncit: Anjing dengan penyakit kandung kemih parah mungkin memiliki perut yang membesar karena penumpukan cairan atau pembesaran hati.

Penyebab Penyakit Kandung Kemih pada Anjing

Penyebab penyakit kandung kemih pada anjing belum sepenuhnya diketahui, tetapi faktor-faktor tertentu bisa memicu kondisi ini. Diet tinggi lemak atau kolesterol bisa menyebabkan empedu yang terlalu pekat, memicu pembentukan batu. Penyakit hati bisa menyebabkan masalah kandung kemih karena kedua organ ini bekerja sama. Penyakit seperti Cushing\’s disease dan hipotiroidisme meningkatkan risiko masalah kandung kemih. Cedera bisa merusak sistem biliar. Kelebihan produksi empedu bisa terjadi jika anjing tidak makan dalam waktu lama. Shetland Sheepdogs mungkin memiliki predisposisi genetik untuk mucocele kandung kemih. Infeksi bakteri dan trombosis juga bisa menjadi penyebab.

Diagnosa Penyakit Kandung Kemih pada Anjing

Untuk mendiagnosis penyakit kandung kemih, dokter hewan akan mulai dengan diskusi riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. Tes seperti X-ray dan ultrasound bisa menunjukkan batu, mucocele, kista, atau tumor. Tes darah bisa menunjukkan enzim hati yang tinggi, asam empedu, kolesterol, dan bilirubin. Dokter mungkin mengambil sampel massa atau cairan dari kandung kemih untuk dianalisis oleh patologis.

Pengobatan Penyakit Kandung Kemih pada Anjing

Pengobatan tergantung pada jenis penyakit kandung kemih. Dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk mengangkat kandung kemih atau memperbaiki masalah. Obat seperti ursodiol, antibiotik, anti-inflamasi, obat nyeri, dan obat anti-mual bisa digunakan. Suplemen dukungan kandung kemih atau hati serta perubahan diet juga bisa diperlukan.

Prognosis Penyakit Kandung Kemih pada Anjing

Prognosis tergantung pada kondisi spesifik yang didiagnosis. Jika penyakit tidak ditangani, kandung kemih bisa pecah (meskipun bisa juga disebabkan oleh cedera). Kondisi ini memerlukan operasi darurat, tetapi jika ditangani tepat waktu, anjing bisa hidup nyaman dengan obat-obatan. Namun, dalam kasus kanker kandung kemih, pengobatan mungkin tidak efektif.

Pencegahan Penyakit Kandung Kemih pada Anjing

Tidak ada satu cara pasti untuk mencegah semua jenis penyakit kandung kemih, tetapi beberapa langkah bisa membantu menjaga kesehatan anjing. Berikan makanan yang sesuai, bawa anjing ke dokter hewan setahun sekali untuk pemeriksaan kesehatan lengkap, dan pastikan anjing menerima pemeriksaan rutin.