Cockatoo Berkumis Jeruk — Profil Lengkap, Sejarah, dan Perawatan

Deskripsi Spesies

Citron-crested cockatoo adalah spesies burung yang memiliki ciri khas berupa mahkota berwarna jingga, yang membedakannya dari subspecies lain seperti sulfur-crested cockatoo. Burung ini berasal dari Kepulauan Kecil Sunda dan Sumba di Indonesia. Diklasifikasikan sebagai spesies langka, citron-crested cockatoo menghadapi ancaman kehilangan habitat serta penangkapan ilegal untuk perdagangan hewan peliharaan.

Ukuran dan Umur

Burung ini memiliki ukuran tubuh sekitar 13 hingga 15 inci. Dengan perawatan yang tepat, citron-crested cockatoo dapat hidup hingga 50 tahun di lingkungan penangkaran.

Temperamen

Citron-crested cockatoo dikenal lebih tenang dibandingkan jenis cockatoo lainnya. Meskipun demikian, mereka memiliki kepribadian yang ramah dan suka bermain serta berinteraksi dengan pemiliknya. Burung ini lebih introvert dan mungkin butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

Kemampuan Berbicara dan Suara

Meski tidak sehebat beberapa jenis burung lain, citron-crested cockatoo bisa belajar berbicara. Mereka biasanya lebih aktif berbicara di pagi hari dan umumnya mampu mengucapkan sekitar 15 kata atau frasa. Namun, mereka bisa membuat suara keras yang bisa mengganggu tetangga, sehingga tidak cocok untuk tinggal di apartemen.

Warna dan Ciri Fisik

Citron-crested cockatoo memiliki bulu putih utama dengan bercak kuning muda di pipi, sayap dan ekor berwarna kuning pucat, serta mahkota jingga yang mencolok. Jantan memiliki mata hitam, sedangkan betina memiliki mata coklat. Perbedaan ini hanya terlihat pada burung dewasa yang matang antara usia 3 hingga 5 tahun.

Perawatan dan Lingkungan Hidup

Citron-crested cockatoo adalah burung sosial yang membutuhkan interaksi manusia yang cukup. Jika tidak diberi perhatian, burung ini bisa menjadi agresif atau merusak. Ruang hidup minimal untuk burung ini adalah kandang dengan ukuran 4 kaki panjang, 4 kaki lebar, dan 4 kaki tinggi. Lebih baik lagi jika disediakan area aviary.

Masalah Kesehatan

Citron-crested cockatoo rentan terhadap penyakit psittacosis, yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia psittici. Gejala termasuk kelelahan, lendir mata, dan masalah pernapasan. Penyakit ini bisa diobati dengan antibiotik. Nutrisi yang tidak seimbang juga bisa menyebabkan defisiensi nutrisi, yang bisa dicegah dengan diet yang sehat.

Diet dan Nutrisi

Citron-crested cockatoo harus dijaga agar tidak mengalami obesitas. Mereka makan biji-bijian, kacang, buah-buahan, dan buah beri di alam liar. Untuk perawatan rumah, mereka membutuhkan makanan berbentuk pellet berkualitas, buah dan sayuran segar harian, serta sesekali biji atau kacang sebagai camilan. Mereka juga bisa makan protein dalam bentuk ayam rebus.

Olahraga dan Aktivitas

Semua burung paruh bintang membutuhkan olahraga, termasuk citron-crested cockatoo. Pemilik harus menyediakan setidaknya 3 hingga 4 jam aktivitas luar kandang harian untuk membantu burung bergerak dan bersosialisasi. Mainan tahan lama dan rotasi mainan secara berkala sangat dianjurkan.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari citron-crested cockatoo meliputi sifat sosial, afektif, dan kemampuan belajar berbicara. Namun, burung ini bisa membuat suara keras dan tidak cocok untuk tinggal di apartemen. Mereka juga membutuhkan minimal 3 hingga 4 jam interaksi harian.

Tempat Mengadopsi atau Membeli

Citron-crested cockatoo tidak umum ditemukan di toko hewan peliharaan. Pemilik harus mencari peternak tepercaya yang memiliki sertifikat CITES. Harga burung ini berkisar antara $3.000 hingga $4.000. Beberapa sumber online yang bisa digunakan adalah Birds Now, Rescue the Birds, dan Adopt a Pet.

Spesies Burung Lain yang Direkomendasikan

Jika tertarik dengan citron-crested cockatoo, Anda bisa mempertimbangkan spesies lain seperti Bare-Eyed Cockatoo, Sulphur-crested Cockatoo, atau Umbrella Cockatoo. Burung-burung ini juga memiliki sifat yang mirip dan bisa menjadi pilihan hewan peliharaan yang menarik.