2 mins read

Dugaan Keracunan MBG di SDN 01 Gedong, Plt. Kepala Sekolah Akui Bau Tak Sedap dari Makanan

Kebijakan Makanan Bergizi Gratis (MBG) Diduga Menyebabkan Keracunan Siswa SDN 01 Gedong

Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Gedong, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (30/9/2025). Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas dan keamanan makanan yang disediakan dalam program MBG.

Plt Kepala Sekolah Dasar Negeri 01 Gedong, Kurniasari, mengungkapkan bahwa sebanyak 21 siswa mengalami gejala muntah-muntah setelah mengonsumsi MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gedong 1. Meskipun demikian, ia belum bisa memastikan apakah peristiwa ini benar-benar merupakan keracunan MBG karena masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak Puskesmas atau rumah sakit.

\”Belum ada (pernyataan keracunan). Jadi apa yang dialami oleh para siswa belum bisa dikatakan keracunan makanan bergizi gratis (MBG),\” kata Kurniasari saat ditemui wartawan pada malam hari.

Menurutnya, menu MBG yang disajikan berupa mie goreng, tahu sumedang goreng, oseng sawi wortel, telur dadar, dan buah stroberi. Namun, dari menu tersebut, ada aroma yang tidak sedap dari mie goreng dan telur dadar. Hal ini menjadi salah satu indikasi potensi masalah pada makanan yang disajikan.

Para siswa mengonsumsi hidangan MBG setelah melakukan senam di lapangan sekolah. Tak lama kemudian, beberapa siswa mulai muntah-muntah dan disusul oleh yang lainnya. Kurniasari menjelaskan bahwa sejumlah anak dibawa ke RSUD Pasar Rebo untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, setelah menjalani perawatan selama beberapa jam, mereka sudah diperbolehkan pulang.

\”Sudah baik, sudah dibawa pulang, jadi hanya dirawat sebentar saja di rumah sakit,\” tambahnya.

Penyelidikan Masih Berlangsung

Dari pantauan di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB, suasana di sekolah terlihat sepi. Guru-guru tampak berada di depan kelas, sementara beberapa orangtua terlihat menunggu anak-anaknya pulang sekolah di area parkiran SDN 01 Gedong.

Beberapa guru enggan berkomentar terkait peristiwa ini, terutama mengenai jumlah siswa yang mengalami keracunan dan penanganan medis yang dilakukan. Hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian dan kurangnya transparansi dalam penyampaian informasi.

Seorang pedagang sayur di sekitar sekolah, Karti, mengungkapkan bahwa saat kejadian terjadi, dirinya sedang sibuk dengan pembeli. Ia melihat ambulans datang ke lokasi kejadian, tetapi tidak mengetahui detail lebih lanjut tentang kondisi para siswa.

Tantangan dalam Implementasi Program MBG

Peristiwa ini menyoroti pentingnya pengawasan terhadap kualitas makanan yang disajikan dalam program MBG. Dalam hal ini, kebersihan, penyimpanan, dan proses pengolahan makanan menjadi faktor kunci dalam memastikan keamanan bagi konsumen.

Selain itu, perlunya koordinasi antara pihak sekolah, SPPG, dan lembaga kesehatan sangat penting agar kejadian serupa dapat dicegah di masa depan. Peningkatan kesadaran akan higiene makanan serta pelatihan bagi petugas penyedia makanan juga menjadi langkah penting.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bergabung bersama kami, dapatkan kupon diskon untuk isi ulang game murah! Nikmati fitur menarik kami:

0

Subtotal