2 mins read

Kepala SPPG dan Koki Diperiksa Terkait Keracunan MBG di SD Pasar Rebo

Penyelidikan Keracunan Makanan di SDN 01 Gedong

Pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi terkait dengan dugaan kasus keracunan makanan yang terjadi setelah siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur mengonsumsi menu MBG (Makanan Berbuka Puasa). Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran dan memicu investigasi lebih lanjut.

Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan, menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari berbagai pihak terkait. Diantara mereka adalah koki atau juru masak serta kepala SPPG (Sekolah Pengadaan Pangan). Menurutnya, penyelidikan masih dalam tahap awal dan belum dilakukan pemeriksaan terhadap pihak sekolah.

\”Masih kita minta keterangan untuk yang koki masak sama yang kepala SPPG,\” ujar AKP I Wayan kepada wartawan, Selasa (30/9/2025).

Ia juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih fokus pada pemeriksaan terhadap SPPG, sementara pihak sekolah belum mendapat perhatian khusus. Meski begitu, proses penyelidikan tetap berlangsung untuk mencari tahu penyebab pasti dari dugaan keracunan tersebut.

Menu MBG yang Dikonsumsi

Dalam penjelasannya, AKP I Wayan menyebutkan bahwa menu MBG hari ini cukup beragam. Beberapa jenis makanan yang tersedia antara lain mie goreng, telur dadar, sayur capcai, hingga buah stroberi. Namun, salah satu menu tersebut menunjukkan indikasi tidak normal.

Menurut pengamatan awal, ada satu menu yang memiliki bau tidak sedap dan tampak pucat, yaitu mie goreng. Dari hasil observasi, beberapa bagian mienya terlihat kering dan basah, serta rasanya terlalu matang. Setelah dimasak, mienya tidak berbau, namun ada kemungkinan bau tidak sedap muncul karena proses memasak yang terlalu lama.

\”Setelah matang tidak berbau tapi yang masaknya terlalu lama mungkin ada indikasi bau,\” jelas AKP I Wayan.

Proses Penyelidikan yang Masih Berlangsung

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Mereka terus mengumpulkan informasi dan keterangan dari saksi-saksi yang terlibat. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian dalam penyajian makanan tersebut.

Selain itu, pihak sekolah dan SPPG akan terus dipantau sebagai bagian dari proses penyelidikan. Kepolisian berkomitmen untuk menemukan kebenaran dan memberikan jawaban yang jelas bagi para pihak yang terkena dampak dari kejadian ini.

Tindakan yang Diambil

Sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah dan SPPG mungkin akan mengambil tindakan lebih lanjut, seperti meninjau kembali sistem pengadaan dan penyajian makanan. Hal ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Meskipun saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai jumlah korban atau tingkat keparahan keracunan, kejadian ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak terkait dalam menyediakan makanan yang aman dan layak konsumsi.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti perkembangan kasus ini melalui saluran resmi yang tersedia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bergabung bersama kami, dapatkan kupon diskon untuk isi ulang game murah! Nikmati fitur menarik kami:

0

Subtotal