Li Ruijun Kembangkan Vaksin Ikan Sendiri Sejak 2015 untuk Lindungi Tilapia dari Bakteri
Program Pelatihan Vokasi di Sektor Perikanan
Di sekitar kota Dalian, Provinsi Liaoning, Tiongkok, biaya vaksinasi ikan sekitar Rp 1.200 per ekor. Proses vaksinasi ini bisa dilakukan secara manual maupun otomatis. Dr Li Ruijun, seorang gurubesar penyakit ikan di Universitas Kelautan Dalian (Dalian Ocean University atau DOU), menjelaskan bahwa ia memiliki tim penyuntik vaksin yang terdiri dari lima orang mahasiswa pascasarjana yang sedang menempuh magister perikanan.
Tim tersebut sering dimintai bantuan oleh berbagai perusahaan ikan di sekitar kota Dalian untuk melakukan vaksinasi. Setiap anggota mampu menyuntik sekitar 1.000 ekor ikan per jam. “Tim kami biasa menyelesaikan penyuntikan vaksin bagi 30.000 ekor ikan dalam tempo setengah hari,” ujar Li.
Profesor Penyakit Ikan dan Pelatihan ToT
Li Ruijun juga merupakan salah satu pembawa materi dalam program pelatihan bagi fasilitator (ToT atau training of trainers) bidang perikanan yang berlangsung di Kampus Universitas Kelautan Dalian. Pelatihan ini berlangsung selama sebulan, dimulai pertengahan September 2025. Sekitar 50 orang peserta mengikuti pelatihan vokasi perikanan tersebut.
Peserta pelatihan tersebut terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok Manajemen Mutakhir Penangkapan dan Penyimpanan Ikan (Advanced Fishing and Refrigeration Management) dan kelompok Teknologi Budidaya Hasil Laut (Marine Aquaculture Technology). Albert Kuhon melaporkan bahwa sekitar 50 peserta dari Indonesia terbagi dalam dua kelompok tersebut.
Hak Paten dan Pengembangan Vaksin Ikan
Li Ruijun adalah salah satu pemegang hak paten perikanan di Republik Rakyat Tiongkok. Penelitiannya tentang pola parasitik pada ikan laut di musim dingin di Tiongkok Utara, tahun 2024 disahkan sebagai salah satu kekayaan intelektual di Tiongkok. Ia mengembangkan vaksinasi ikan sejak sekitar tahun 2015, ketika ada ancaman bakteri Streptococcus sp terhadap ikan-ikan tilapia yang diperahakan petani.
Awalnya, ia menggunakan vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Xinghua. “Sekarang kami sudah bisa mengembangkan vaksin sendiri,” kata Li. Saat ini, Tiongkok telah berhasil menembangkan tujuh jenis vaksin untuk ikan. Empat vaksin digunakan untuk mengendalikan bakteri, sementara tiga lainnya digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit virus pada ikan.
Manfaat Vaksinasi Ikan
Vaksinasi ikan sangat membantu berbagai perusahaan ikan yang berada di sekitar kampus. “Menghindarkan perusahaan dari kerugian fatal akibat ikan mereka terjangkit penyakit,” kata Li.
Kerjasama Pemerintah dan Pelatihan Vokasi
Para peserta pelatihan vokasi di Universitas Kelautan Dalian terdiri dari para dosen, praktisi perikanan, pebisnis, dan beberapa profesi lain. Peserta berasal dari berbagai institusi seperti Universitas Pattimura, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Lambungmangkurat, PT Perikanan Indonesia, dan pebisnis seperti Debriga Putra dari Sulawesi Utara.
Program pelatihan itu awalnya merupakan hasil kerjasama antara Kemenko Maritim dan Investasi (Marves) Republik Indonesia dengan pihak ICC (International Cooperation Center) NDRC (National Development and Reform Commission) Republik Rakyat Tiongkok. Kerjasama pelaksanaan Pelatihan Vokasi ToT di sektor industri dicanangkan November 2022 dalam bentuk memorandum kesepakatan (MoU) antara Kemenko Marves dan NDRC.
Perihal Pelatihan Vokasional di Sektor Industri, kemudian dilanjutkan dengan MoU antara Kemenko Marves dan NDRC tentang Peningkatan Kapasitas SDM dan Pertukaran Pelajar serta Kerjasama dalam Pembangunan yang Berkelanjutan (Oktober 2023). Kesepakatan ini ditingkatkan menjadi kesepakatan dalam rapat presidensial antara Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping Perihal Pendidikan Vokasional (November 2024).
Angkatan Ke Lima
Program pelatihan vokasi kali ini merupakan angkatan ke lima. Sejak pertengahan 2023, sudah berlangsung pelatihan bagi lima angkatan yang masing-masing berlangsung selama sebulan penuh. Berikut rincian pelatihan angkatan:
- Angkatan pertama: Juli–Agustus 2023 di Suzhou Industrial Park Institute of Vocational Technology. Peserta sekitar 290 orang.
- Angkatan kedua: Oktober–November 2023 di Shaanxi Polytechnic Institute. Peserta sekitar 40 orang.
- Angkatan ketiga: Mei–Juni 2024 di Suzhou Industrial Park Institute of Vocational Technology. Peserta sekitar 105 orang.
- Angkatan keempat: Juni 2025 di Suzhou Industrial Park Institute of Vocational Technology. Peserta sekitar 50 orang.
- Angkatan kelima: September–Oktober 2025 di Dalian Ocean University. Peserta sekitar 50 orang.