Menteri Perindustrian: Industri Halal Jadi Penggerak Ekonomi Nasional
Potensi Besar Pasar Halal Indonesia
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan pasar halal, baik di tingkat domestik maupun global. Ia menekankan bahwa ekonomi syariah harus menjadi salah satu motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional pada masa depan.
“Kemenperin melihat adanya kebutuhan, baik domestik maupun global, terhadap industri halal. Hal ini menunjukkan adanya potensi ekonomi sekaligus peluang pasar yang besar,” ujar Agus dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).
Untuk mengapresiasi peran penting sektor industri halal, Kemenperin memberikan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2025, khususnya untuk kategori Perusahaan Industri Farmasi dan Obat Tradisional Halal Terbaik kepada PT Dexa Medica.
\”Penghargaan ini diberikan atas komitmen PT Dexa Medica dalam mendukung ekosistem industri halal di Indonesia,” ungkap Agus.
Komitmen Serius Dexa Group dalam Industri Halal
Seluruh produk Dexa sudah bersertifikasi halal
Business Development & Scientific Affairs Director PT Dexa Medica, Raymond Tjandrawinata, menjelaskan bahwa seluruh produk Dexa Group saat ini telah mengantongi sertifikasi halal.
“Dexa Group telah memulai komitmen memperoleh sertifikat jaminan halal terhadap seluruh produk dan fasilitasnya sejak sebelum 2019. Artinya, komitmen terhadap halal kami lakukan dengan sangat serius hingga kini, sekaligus sebagai bentuk terobosan,” kata Raymond.
Selain itu, kata Raymond, Dexa Group juga berhasil meraih penghargaan dari LPH LPPOM dalam ajang LPPOM Excellence Gala 2025. Pada kesempatan tersebut, perusahaan dianugerahi Corporate Halal Leadership Award dalam kategori Innovation-Research & Development.
Ekspor Produk Halal RI Tembus 41,42 Miliar Dolar AS
Sementara, data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan bahwa pada periode Januari hingga Oktober 2024, Indonesia mencatatkan ekspor produk halal senilai 41,42 miliar dolar AS.
Berdasarkan laporan dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), surplus neraca perdagangan produk halal Indonesia mencapai 29,09 miliar dolar AS pada periode yang sama.
Gejolak Global Jadi Momentum Perluas Pasar Produk Halal
Produk Halal yang Diekspor Indonesia
Adapun sektor makanan olahan masih mendominasi ekspor dengan nilai 33,61 miliar dolar AS, diikuti pakaian Muslim 6,83 miliar dolar AS. Kemudian, farmasi 612,1 juta dolar AS, dan kosmetik 362,83 juta dolar AS.
Sedangkan, negara tujuan utama ekspor produk halal Indonesia mencakup Amerika Serikat, Tiongkok, India, Pakistan, dan Malaysia.