Mike Bezos Rekrut Direktur Utama Kelola Rp 666 Triliun, Mulai Babak Baru Pengelolaan Keluarga
Perubahan Besar dalam Pengelolaan Kekayaan Keluarga Bezos
Mike Bezos, ayah dari pendiri Amazon Jeff Bezos, sedang melakukan restrukturisasi besar-besaran terkait pengelolaan kekayaan keluarganya yang mencapai sekitar USD 40 miliar atau Rp 666 triliun (kurs Rp 16.650 per dolar AS). Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Mike untuk memastikan kekayaan keluarga tetap terjaga dan berkembang di masa depan.
Bezos senior menunjuk Valeria Alberola sebagai direktur utama untuk memimpin kantor pengelola kekayaan keluarga yang diberi nama Aurora Borealis. Alberola sebelumnya bekerja di kantor keluarga pewaris Walmart, Ben dan Lucy Ana Walton, dan kini dipercaya mengatur kekayaan Bezos senior dari Miami. Penunjukan ini, menurut laporan media, sudah direncanakan sejak sebelum wafatnya Jacklyn Bezos pada Agustus lalu, yang juga merupakan penggerak utama berdirinya Aurora Borealis pada 2020.
Aurora Borealis saat ini sedang mencari seorang direktur investasi untuk mengelola portofolio keluarga. Posisi ini akan memegang kendali atas strategi investasi saham, aset alternatif, hingga pengelolaan yayasan dan dana amal keluarga. Tujuan utamanya adalah menata aset Mike dan Jacklyn Bezos serta mempersiapkan transisi kekayaan lintas generasi.
Menurut dokumen internal yang diperoleh media, ekspansi ini mencerminkan ambisi Mike Bezos memperluas aset di luar Amazon serta mengukuhkan peran generasi kedua dan ketiga keluarga Bezos dalam pengelolaan kekayaan. Jeff Bezos sendiri, dengan kekayaan pribadi mencapai USD 243 miliar atau sekitar Rp 4.048 triliun, sering menegaskan peran besar orang tuanya dalam kesuksesannya. “Ketika Anda memiliki orang-orang yang penuh kasih dan mendukung dalam hidup Anda, maka Anda akan mampu mengambil risiko,” ujarnya dalam wawancara bersama CEO Axel Springer, Mathias Döpfner, pada 2018.
Mike dan Jacklyn Bezos juga dikenal berani mengambil risiko sejak awal. Pada 1995, mereka menanamkan USD 250 ribu atau sekitar Rp 4,16 miliar untuk mendukung Amazon, meski Jeff kala itu sudah memperingatkan bahwa investasi itu bisa hilang seluruhnya. Keputusan itu terbukti menjadi pijakan lahirnya salah satu perusahaan terbesar dunia.
Tren Kantor Pengelola Kekayaan Keluarga
Fenomena kantor pengelola kekayaan keluarga seperti Aurora Borealis kian marak di kalangan ultra-kaya. Deloitte memperkirakan terdapat 8.030 kantor keluarga tunggal di dunia pada 2024, meningkat 31 persen sejak 2019. Angka ini diprediksi melonjak hingga 10.720 pada 2030, seiring gelombang transfer kekayaan besar-besaran dari generasi baby boomer kepada ahli warisnya.
Bagi Mike Bezos, langkah ini bukan sekadar menjaga nilai aset, melainkan membangun fondasi kelembagaan keluarga yang kuat. Dengan struktur manajemen formal berupa direktur utama, direktur investasi, serta dewan keluarga, Aurora Borealis kini bergerak layaknya lembaga investasi swasta berskala besar, bukan lagi sekadar kendaraan warisan.
Transformasi ini menandai perubahan penting dalam cara keluarga terkaya dunia mengelola kekayaannya. Dari sekadar pendekatan personal dan informal, kini beralih menuju tata kelola profesional yang berorientasi pada strategi jangka panjang dan kesinambungan generasi. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan kekayaan tidak lagi hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang stabilitas dan keberlanjutan untuk generasi mendatang.