2 mins read

Paket Investasi Unggulan: SSIA, SIDO, DOID, dan AALI

Saham SSIA Menarik Perhatian pada 2025



Saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menjadi salah satu yang mencuri perhatian pada tahun 2025. Sejak BYD memilih Subang Smartpolitan sebagai lokasi pabrik, gerak saham SSIA terus menanjak. Hal ini memberikan harapan baru bagi investor yang melihat potensi pertumbuhan dari proyek infrastruktur tersebut. Selain itu, SSIA juga mendapat dukungan dari konglomerat seperti Grup Djarum, yang memberikan stabilitas dan kepercayaan terhadap bisnis perusahaan.

Pemodal Kakap Mengakumulasi Saham SIDO



Arus borong saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) sepanjang kuartal III/2025 dilanjutkan dengan manuver pemodal kakap awal Oktober 2025. Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (2/10/2025), pemodal besar seperti The Vanguard Group Inc. dan BlackRock Inc. termasuk di antara pemodal yang kuartal lalu kompak mengakumulasi saham SIDO. Hal ini menunjukkan bahwa saham SIDO mulai menarik minat investor institusi, yang biasanya lebih selektif dalam memilih saham untuk portofolio mereka.

Strategi Diversifikasi Bisnis BUMA International



PT BUMA Internasional Grup Tbk. (DOID) terus menjalankan strategi diversifikasi bisnis, salah satunya dengan mengurangi ketergantungan terhadap batu bara termal dan meningkatkan pendapatan dari batu bara non-termal. Sepanjang enam bulan pertama 2025, kinerja operator tambang yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh perusahaan investasi Northstar itu masih tertekan oleh rugi bersih, akibat gangguan operasional pada awal tahun. Meski begitu, langkah diversifikasi ini diharapkan dapat membantu DOID menghadapi tantangan pasar dan meningkatkan kinerja jangka panjang.

Saham Sektor Media Diperdagangkan dengan Valuasi Rendah



Sejumlah saham sektor media diperdagangkan pada level valuasi lebih rendah dari rata-rata lima tahun, termasuk EMTK dan MSIN. Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (2/10/2025) pukul 11.59, harga saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencapai Rp1.555. Pada harga saham tersebut, ternyata valuasinya mencapai 32,91 kali berdasarkan price earnings ratio (P/E). Ini menunjukkan bahwa saham-saham dalam sektor media saat ini relatif murah dibandingkan tren historisnya, sehingga menawarkan peluang bagi investor yang ingin membeli saham dengan harga diskon.

Momentum Dividen Interim dan Lonjakan Ekspor CPO



PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) mendapatkan momentum untuk meningkatkan kinerja saham dan keuangan di tengah pembagian dividen interim hingga peningkatan ekspor crude palm oil atau CPO di Indonesia. Kombinasi sentimen positif dari distribusi laba kepada pemegang saham dan prospek cerah industri sawit global membuka ruang bagi emiten sawit Grup Astra tersebut untuk memperkuat kinerjanya. Investor mulai melihat potensi pertumbuhan dari AALI, terutama dengan adanya lonjakan ekspor CPO yang dipengaruhi oleh permintaan global yang tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bergabung bersama kami, dapatkan kupon diskon untuk isi ulang game murah! Nikmati fitur menarik kami:

0

Subtotal