Penyakit Myelopathy Degeneratif pada Anjing

Penyebab dan Gejala Myelopathy Degeneratif pada Anjing

Myelopathy degeneratif (DM) adalah kondisi genetik yang memengaruhi saraf tulang belakang anjing, menyebabkan kelemahan pada kaki belakang dan akhirnya kehilangan kemampuan berjalan. Kondisi ini mirip dengan penyakit Lou Gehrig pada manusia. Beberapa ras anjing rentan terkena DM, termasuk German Shepherd, Boxer, dan Poodle. Penyakit ini biasanya muncul pada anjing berusia di atas delapan tahun.

Gejala Awal Myelopathy Degeneratif

Gejala awal DM pada anjing umumnya halus dan muncul pada anjing berusia lebih dari delapan tahun. Seiring waktu, gejala akan semakin jelas. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain:

• Goyangan pada bagian belakang saat berdiri
• Mudah jatuh jika didorong
• Berjalan goyah
• Kuku kaki terbalik saat berjalan
• Kaki menggaruk lantai saat berjalan
• Kuku kaki terkikis secara tidak normal
• Kesulitan berjalan
• Kesulitan bangun dari posisi duduk atau berbaring
• Jatuh saat berjalan atau berdiri
• Tidak bisa berjalan
• Kelumpuhan kaki belakang

Penyebab Myelopathy Degeneratif

Myelopathy degeneratif pada anjing disebabkan oleh mutasi pada gen superoxide dismutase 1 (SOD1). Faktor risiko ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2009. Diagnosis DM dilakukan melalui pemeriksaan fisik lengkap dan tes diagnostik untuk menyingkirkan penyebab lain dari kelemahan kaki belakang.

Cara Mendiagnosis Myelopathy Degeneratif

Gejala awal DM dapat menyerupai kondisi lain, sehingga diperlukan pemeriksaan lengkap dan tes diagnostik. Dokter hewan akan mengevaluasi riwayat kesehatan, ras, dan usia anjing. Tes yang digunakan mencakup X-ray, CT scan, MRI, dan analisis cairan serebrospinal (CSF). Meskipun biopsi saraf tulang belakang bisa dilakukan, ini jarang dilakukan. Diagnosis DM biasanya dibuat setelah menyingkirkan penyebab lain.

Pengobatan Myelopathy Degeneratif

Saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan DM pada anjing. Namun, manajemen gejala seiring perkembangan penyakit dapat membantu menjaga kualitas hidup anjing. Olahraga rutin, berenang, dan terapi fisik sangat penting. Penggunaan harness khusus untuk bantuan berjalan, mencegah kerusakan kaki, serta meningkatkan daya cengkeram—seperti berjalan di rumput alih-alih beton dan meletakkan karpet di lantai licin—dapat membantu menunda kebutuhan untuk euthanasia.

Prognosis Anjing dengan Myelopathy Degeneratif

Gejala DM pada anjing berkembang pesat setelah diagnosis. Saraf tulang belakang terus mengalami degenerasi, menyebabkan kesulitan berdiri dan meningkatnya tantangan mobilitas seiring waktu. Akhirnya, anjing mungkin menjadi inkontinensia, dengan kelumpuhan menjadi tahap akhir DM.

Pencegahan Myelopathy Degeneratif

Mencegah DM pada anjing utamanya dilakukan melalui pemilihan keturunan yang tepat. Saat memilih ras berisiko tinggi, mintalah peternak memberikan hasil uji mutasi gen SOD-1 pada induk, memastikan mereka memiliki dua salinan gen normal.

Tips Perawatan untuk Anjing dengan Myelopathy Degeneratif

Perawatan untuk anjing dengan DM melibatkan beberapa langkah seperti membeli sepatu khusus untuk bantuan berjalan, menggunakan harness untuk dukungan belakang, dan terapi fisik yang signifikan dalam memperpanjang usia anjing. Mengganti tempat tidur dengan model datar dapat membantu anjing keluar lebih mudah. Anjing mungkin membutuhkan popok untuk mencegah kekacauan, mengurangi stres bagi pemilik dan anjing.

Durasi Hidup Anjing dengan Myelopathy Degeneratif

Setelah diagnosis DM, harapan hidup anjing berkisar antara enam bulan hingga tiga tahun. Penyakit ini berkembang pesat, dengan kebanyakan anjing menjadi paraplegic dalam waktu satu tahun setelah diagnosis.

Pertanyaan Umum tentang Myelopathy Degeneratif

• Kapan Anda harus mempertimbangkan euthanasia untuk anjing dengan DM?
• Bagaimana cara merawat anjing dengan DM?
• Berapa lama anjing hidup dengan DM?
• Seberapa cepat DM berkembang?

Sumber Informasi

Artikel ini didukung oleh sumber-sumber berkualitas tinggi, termasuk studi peer-reviewed, untuk mendukung fakta yang disajikan. Untuk informasi lebih lanjut tentang proses pengecekan fakta dan keandalan konten, silakan kunjungi halaman editorial kami.