2 mins read

Puluhan Nasabah Koperasi BLN Tetap di Rumah Nicho, Minta Uang Dikembalikan

Puluhan Nasabah Masih Bertahan di Rumah Nicholas Nyoto Prasetyo

Di tengah situasi yang memanas, puluhan nasabah masih bertahan di kediaman Nicholas Nyoto Prasetyo, pendiri Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN). Mereka terlihat menggelar tikar dan beberapa di antaranya duduk-duduk di kursi yang berada di halaman rumah mewah di Jalan Merdeka Selatan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Di hadapan mereka, terdapat kardus berisi air mineral dan kantong plastik.

Di pagar rumah berwarna putih tersebut juga terpasang beberapa spanduk yang bertuliskan \”Nicho Kembalikan Uang Kami Segera (Korban BLN).\” Terlihat juga beberapa anggota Polres Salatiga berjaga di sekitar rumah tersebut.

Sebelumnya, para nasabah BLN menggeruduk rumah tersebut pada Rabu (1/10/2025), yang merupakan aksi lanjutan dari hari sebelumnya. Nasabah berharap bertemu Nicholas Nyoto Prasetyo karena menjanjikan uang yang telah disetorkan nasabah akan dikembalikan selambatnya pada Selasa (30/9/2025).

Juru bicara nasabah BLN, Aris Carmadi, mengatakan bahwa para korban akan terus bertahan sampai bertemu dengan Nicholas Nyoto Prasetyo. \”Ini karena kami menagih janji dia, namun sampai sekarang belum terealisasi,\” ujarnya.

Selain itu, Aris juga mendesak kepolisian, dalam hal ini Polres Salatiga, untuk bertindak cepat dan profesional. \”Kami berharap ada tindakan cepat, termasuk meningkatkan laporan kasus ini menjadi penyidikan sehingga ada penetapan tersangka,\” ungkapnya. \”Termasuk juga kemungkinan adanya penggeledahan dan police line. Kami juga akan berusaha meyakinkan teman-teman untuk terus mengawal kasus ini,\” kata Aris.

Aris menegaskan bahwa jika sudah ada peningkatan status hukum dalam kasus BLN ini, dia akan berbicara dengan nasabah lain untuk meninggalkan rumah Nicho. \”Karena kalau sudah penyidikan dan police line, kan sudah masuk ranah hukum pidana dan tidak sembarang orang boleh memasuki,\” ungkapnya.

Diberitakan, nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) menggeruduk rumah pribadi Nicholas Nyoto Prasetyo, bos koperasi tersebut. Mereka menagih pencairan dana yang telah disetorkan. Aksi nasabah itu berlangsung sejak Selasa (30/9/2025) dan berlanjut Rabu (1/10/2025).

Para nasabah berasal dari berbagai kota seperti Kota Salatiga, Kota Semarang, Boyolali, Wonosobo, dan beberapa daerah lain. Mereka awalnya hanya menunggu sambil beberapa kali berteriak agar Nicho menemui nasabah. Namun, karena tak kunjung menuai kepastian, ada nasabah yang mencorat-coret rumah mewah yang berada di Jalan Merdeka Selatan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.

Anggota Koperasi BLN di beberapa daerah seperti Salatiga, Boyolali, dan Surakarta melapor ke polisi karena mereka tak lagi mendapat keuntungan atas modal yang telah disetorkan. Mereka juga menyatakan kesulitan menarik modal.

Polemik terjadi saat dimulainya konversi keanggotaan Koperasi BLN dari program Sipintar dengan bunga 4,17 persen ke program Sijangkung yang menawarkan bunga 2 persen per bulan. Koperasi BLN diperkirakan memiliki 40.000 anggota yang tercatat di 24 kantor cabang dengan akumulasi modal yang disetorkan mencapai Rp 3,1 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bergabung bersama kami, dapatkan kupon diskon untuk isi ulang game murah! Nikmati fitur menarik kami:

0

Subtotal